Malam Pertama Tak Berdarah ...??!!?

Mempelai wanita yang masih perawan seringkali harap-harap cemas saat menghadapi malam pertama. Betapa tidak, dia merasa terbebani saat menunaikan kewajiban pertamanya pada sang suami. Pasalnya, selama ini mitos menyebutkan bahwa jika perempuan tidak berdarah ketika melakukan hubungan seksual pada malam pertama, berarti dia sudah tidak perawan lagi.

Padahal, mitos tersebut tak sepenuhnya benar. Sebuah penelitian yang dikutip dokter ahli kandungan yang juga seksolog, Boyke Dian Nugraha, menyebutkan bahwa 35 persen perempuan yang melakukan hubungan seks pada malam pertama ternyata tidak mengeluarkan akan darah dari vaginanya.

“Selama ini ada anggapan kalau nggak berdarah itu nggak perawan, itu salah! Ada beberapa penyebab kenapa tidak berdarah,” kata Boyke, usai jumpa pers film Honeymoon, di bioskop Planet Hollywood, Jakarta

Dalam film tersebut, Boyke memerankan dirinya sendiri, yakni sebagai seorang seksolog yang harus menangani pasien bernama Farah yang mengalami sindrom vaginismus. Untuk masalah darah keperawanan di malam pertama, menurut dokter yang sering mengasuh acara konsultasi seksual ini, berdasarkan penelitian, bisa disebabkan karena hubungan seksual pertama yang mengenai selaput dara yang tidak mengandung pembuluh darah.

Selain itu, ada beberapa tipe selaput dara perempuan yang sifatnya elastis seperti anemon. “Kalau elastis, ketika penis masuk, selaput dara akan ikut masuk ke dalam. Ketika penis ditarik, selaput dara kembali lagi,” tutur Boyke.

Penyebab lain tak munculnya darah dari vagina di malam pertama adalah ketika robek, selaput dara itu darahnya hanya sedikit dan berada di dalam vagina, tidak mengalir keluar. Ketiga hasil penelitian ini membuktikan mitos yang selama ini beredar di masyarakat tak selalu benar.
Sumber Gatra.com




No comments:

Post a Comment