Anal Sex Penyebab Utama Kanker Anus

Anal Sex Penyebab Utama Kanker Anus. Setelah berjuang melawan kanker anus sejak 2006, pemeran Jill Munroe dalam serial televisi 1970-an Charlie's Angels, Farah Fawcett, meninggal dunia di usia 62 tahun. Fawcett sempat menjalani operasi dan kemoterapi di Jerman dan Amerika Serikat, namun kanker telah menyebar hingga ke hati.

Penyakit yang menyerang bagian anus ini memang belum banyak orang yang tahu. Padahal, Asosiasi Kanker Amerika menyebutkan pada 2008, terdapat sekitar 5070 kasus baru kanker anus yang telah didiagnosis di Amerika Serikat (sekitar 3000 wanita, dan 2000 pada pria). Di Amerika Serikat, pada 2008 sekitar 680 orang meninggal dunia akibat kanker anus.

Lantas, apa pemicu penyakit yang diderita bom seks era 70an ini? Asosiasi Kanker Amerika mendefinisikan, kanker anus adalah penyakit kanker berupa benjolan berbentuk sel tisu dalam anus. Anus adalah bagian akhir dari usus besar, di bawah bagian rektum yang dilalui kotoran (limbah padat) untuk keluar dari tubuh.

Gejalanya, penderita sering mengalami pendarahan sewaktu buang air besar, rasa sakit, kadang-kadang gatal seputar dubur, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Sekitar 25% dari orang dengan kanker anus tidak mempunyai gejala. Dalam keadaan ini, kanker ditemukan hanya selama pemeriksaan rutin.

Faktor risiko terkena kanker anus, meliputi,

  • Usia lebih dari 50 tahun.
  • Terinfeksi dengan human papillomavirus (HPV).
  • Memiliki banyak pasangan seks.
  • Melakukan hubungan anal seks.
  • Anus sering mengalami kemerahan, pembengkakan dan kesakitan.
  • Menderita anus fistula (bukaan yang tidak normal).
  • Merokok.
Penyebab kanker anus sebenarnya tak jelas, tetapi orang yang melakukan hubungan seks secara anal meningkatkan risiko, seperti orang yang mempunyai infeksi yang ditularkan secara seksual, khususnya human papillomavirus (HPV tipe 16) dan lymphogranuloma venereum.

Tingkat parahnya penyakit ini tergantung pada hal berikut. Ukuran Tumor, di bagian mana Tumor berada di dalam anus, dan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.

Untuk mendiagnosis perlu dilakukan pemeriksaan dubur, dengan cara antara lain, anoscopy: Sebuah alat pemeriksaan anus dan yang lebih rendah dari rectum, tabung yang diterangi disebut anoscope. Atau, bisa juga dengan proctoscopy: Sebuah alat pemeriksaan yang pendek untuk memeriksa rectum, tabung yang diterangi disebut proctoscope.

Jika terdeteksi penyakit ini, ada tiga terapi pengobatan yang bisa digunakan. Antara lain,

- Terapi radiasi.
Perawatan menggunakan energi tinggi sinar-x atau jenis lain radiasi untuk membunuh sel kanker.
- Kemoterapi.
Perawatan kanker yang menggunakan obat untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel atau dengan menghentikan pembelahan sel.
- Bedah.
Prosedur bedah tumor yang diangkat dari anus bersama dengan beberapa jaringan yang sehat di sekelilingnya. Atau, prosedur bedah anus, pada rektum, dan bagian dari usus sigmoid dibuang melalui torehan yang dibuat di bagian perut.




No comments:

Post a Comment