Aku tidak bisa membayangkan kamu melakukan sesuatu yang menyenangkan tanpaku

Masturbasi tak hanya dilakukan oleh mereka yang masih lajang, tetapi juga yang sudah menikah. Masturbasi pun dianggap lumrah jika sesekali dilakukan. Lalu, bagaimana jika dilakukan terus bahkan sampai mengganggu hubungan ranjang suami dan istri?

"Ketika di tempat tidur pasangan sering bermasturbasi sampai ia lupa pada Anda, bisa dikatakan dia narsis dan hanya peduli dengan kepuasan mereka sendiri. Mereka sebenarnya menyadari kebutuhan dan kehadiran orang di sekitarnya, tapi sudah kadung asyik dengan yang dilakukan," papar terapis keluarga dan kecanduan Paul Hokemeyer, PhD.

Untuk mengatasi suami yang seperti itu, menurut Hokemeyer istri tak perlu langsung berbicara frontal terhadap suami. Justru, Hokemeyer menyarankan lakukanlah pendekatan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya saja dengan berkata 'Aku tidak bisa membayangkan kamu melakukan sesuatu yang menyenangkan tanpaku,'.

Dengan kata lain, usahakan istri mulai masuk pelan-pelan ke dalam kebiasaan suami, lalu mulai alihkan dan sadarkan si dia bahwa masih ada Anda yang bisa membuatnya atau membantunya untuk mencapai kepuasan di ranjang. "Yakinkan bahwa ia tak harus 'bermain' sendirian," ujar Hokemeyer.

Namun, Hokemeyer menekankan ketika suami lebih sering melakukan masturbasi dibanding pasangannya, dengan catatan tidak sampai mengganggu keintiman ia dan istri, hal itu termasuk lumrah. Berdasarkan Indiana University's National Survey Of Sexual Health And Behavior, 20,1% pria usia 25-29 tahun melakukan masturbasi empat kali seminggu.

Seperti halnya penuturan pengamat kesehatan seksual dr Andri Wananda MS, masturbasi merupakan hal normal dari sudut kesehatan seksual. Dengan syarat, dilakukan dengan frekuensi yang tidak mengganggu kegiatan rutin sehari-hari, memperhatikan aspek higienis (kebersihan) pada organ vital dan alat yang digunakan.

"Tapi bagi yang sudah punya pasangan, ada tambahan satu syarat yaitu tidak boleh mengganggu 'privacy' dengan suami atau istri. Jelasnya, hubungan seksual dengan pasangan dijadikan prioritas utama, sedangkan masturbasi hanya sebagai prioritas pelengkap saja," kata dr Andri kepada detikHealth dan ditulis pada Kamis (29/1/2015).




No comments:

Post a Comment