Tidak semua kasus kegagalan ereksi pasti dapat diatasi dengan obat ternama. Ada beberapa hal yang harus dipastikan, antara lain apa yang menjadi penyebabnya. Karena itu, sebaiknya tidak mengobati sendiri gangguan ereksi yang dialami, tetapi berkonsultasilah dengan dokter ahli. "Sejak sekitar setahun ini saya susah sekali bisa berhubungan seksual dengan istri. Sebagian benar dari hubungan seks yang saya lakukan dalam setahun ini tidak berhasil.
Jadi, waktu akan melakukan, kelamin saya tidak bisa tegang atau bisa tegang sebentar lalu hilang. Saat ini umur saya 51 tahun, istri 45 tahun. Apakah wajar pada usia sekarang saya mengalami masalah seperti ini? Namun, banyak teman seusia, menurut mereka, tidak ada masalah. Saya pernah membeli obat yang terkenal (nama ada pada redaksi) tetapi tidak ada hasilnya. Padahal, penjualnya bilang obat ini tokcer. Saya pernah minum dua butir sekaligus, tetap tidak berhasil. Apa yang harus saya lakukan supaya bisa normal lagi?
Saya kecewa sekali dan malu terhadap istri. Walaupun tidak marah, istri pernah bilang tidak puas. Obat apa lagi yang harus saya gunakan, kalau obat terkenal seperti itu tidak membantu?" FS., Jakarta Belum jelas penyebabnya Setelah membaca surat Anda, saya setuju bahwa obat yang Anda gunakan itu memang obat yang terkenal di seluruh dunia, dan diindikasikan untuk mengatasi gangguan fungsi ereksi.
Walaupun obat itu benar memberikan hasil yang baik untuk mengembalikan fungsi ereksi, bukan berarti obat itu digunakan begitu saja lalu pasti menimbulkan ereksi. Ada syarat tertentu dalam penggunaan obat itu agar memberikan hasil yang diharapkan. Saya pikir ada empat kemungkinan mengapa Anda tidak merasakan manfaat setelah menggunakan obat itu.
Pertama, tidak jelas gangguan fungsi seksual apa yang Anda alami, sehingga belum tentu obat itu tepat untuk masalah Anda.
Kedua, andaikata benar Anda mengalami gangguan fungsi ereksi, apa yang menyebabkan dan seberapa parah gangguan yang diakibatkan.
Ketiga, andaikata Anda memang memerlukan obat itu, Apakah dosis dan cara penggunaannya sudah benar.
Ketiga, andaikata Anda memang memerlukan obat itu, Apakah dosis dan cara penggunaannya sudah benar.
Keempat, obat yang Anda gunakan itu asli atau palsu. Dari empat kemungkinan di atas, kemungkinan pertama dan kedua yang harus Anda pastikan dulu. Untuk itu tidak mungkin Anda dapat menentukan sendiri. Jelas Anda memerlukan konsultasi dan pemeriksaan oleh tenaga ahli.
Tidak semua gangguan ereksi dikarenakan oleh penyebab yang sama. Sebagai contoh, pria yang mengalami hambatan dorongan seksual karena gangguan hormon testosteron pasti akan mengalami gangguan ereksi. Kalau ini yang terjadi, gangguan ereksinya tidak akan dapat diatasi dengan obat yang terkenal itu. Kalau Anda ingin normal kembali, segeralah mendapat pemeriksaan. Melalui pemeriksaan yang benar akan diketahui empat hal berikut.
Pertama, gangguan fungsi seksual apa yang sebenarnya Anda alami. Kedua, apa penyebabnya. Ketiga, apa pengobatan yang tepat. Keempat, bagaimana kemungkinan keberhasilan pengobatan. Saya sarankan Anda tidak membiarkan gangguan ini lebih lama lagi agar talk menimbulkan akibat lebih buruk, baik bagi Anda maupun istri. [ kompas.com ]
No comments:
Post a Comment