Biasanya kaum pria akan menyambut hangat ajakan bercinta dari istri tercinta. Namun ada kalanya si dia mungkin terlihat enggan atau malah menolak ajakan Anda. Well.. Kalau sudah begitu jangan langsung berprasangka buruk dahulu. Penolakan laki-laki ketika diajak bercinta memang tidak biasa, namun hal ini bukan berarti akhir dari dunia.
Ketika pria menolak bercinta, terlebih itu adalah suami atau pasangan Anda, perempuan cenderung bertanya-tanya dan akhirnya menyalahkan diri karena merasa tidak menarik lagi di mata pasangannya. Atau Anda merasa ada yang salah dengan teknik bercinta. Lupakan pikiran negatif itu. Ketika ia berkata tidak untuk seks, maka hal itu memang ada sesuatu. Dan tugas Andalah yang mencari tahu apa itu dan bersama mencari solusinya.
1. Kelelahan dan terlalu sibuk
Perhatikan aktivitas keseharian pasangan. Apakah dia selalu pulang malam dari kantor? Menurut penelitian, sebagian besar lelaki yang menolak sex mengalami stres. Keletihan pikiran dan cemas pada pekerjaan membuat lelaki kehilangan minat terhadap sex. Alasan lain adalah karena terlalu kenyang sehabis makan malam atau terlalu banyak minum alkohol.
Ketika hal ini terjadi, jangan langsung menuduh macam-macam padanya atau berpikir negatif tentang diri sendiri. Hal yang perlu Anda lakukan adalah membuat ia merasa nyaman, mungkin dengan cara menjadi pendengar yang baik jika dia ingin berbagi masalahnya agar bebannya berkurang. Terkadang, hanya dengan tidur dan memeluk pasangan, terasa lebih menenangkan dan intim dibanding melakukan hubungan seksual.
2. Masalah perasaan
Alasan lain adalah perasaan yang tidak damai. Anda tidak perlu takut. Mungkin saja tanpa sengaja Anda menyinggung perasaannya, sehingga ia kecewa dan membuat ia tidak ingin melakukan hubungan intim dengan Anda. Mungkin Anda menduga bahwa ia tidak mencintai Anda lagi. Sebelum mendapatkan jawaban dari dia, Anda akan selalu dibayangi ketakutan-katakutan.
Ajaklah pasangan berbicara dan terbuka tentang perasaannya pada Anda. Mungkin Anda bisa memulai dengan kalimat: “Aku tahu sepertinya konyol, tetapi…” dan lanjutkan dengan mengutarakan apa yang Anda inginkan. Dan mintalah dia juga melakukan hal yang sama seperti Anda, mengemukakan perasaannya dan keinginannya terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda dan dia seperti team work yang bekerjasama memecahkan masalah.
3. Apakah dia sakit ?
Jika sekali atau dua kali menolak dalam rentang waktu yang tidak rutin mungkin bisa dimaklumi, namun jika penolakan terjadi rutin, kemungkinan saja dia memiliki masalah dalam hal gairah atau berereksi.
Jika seorang pria tidak bisa memuaskan pasangannya, hal ini akan menjadi cela dirinya. Dan hal itu dapat membuat dia menolak berhubungan intim. Namun sebenarnya, jika suami Anda sulit ereksi dan ini terjadi cukup sering, bisa jadi ini adalah indikator gangguan kesehatan serius, seperti: diabetes atau jantung.
Hal pertama yang Anda harus lakukan adalah mengajaknya bicara dari hati ke hati saat suasana nyaman. Anjurkan dia untuk memeriksakan diri ke dokter. Semakin cepat ia memeriksakan masalahnya, Anda berdua juga bisa cepat mengetahui permasalahannya dan mengobatinya sebelum terlambat.
4. Masalah ekonomi
Masalah ekonomi adalah hal yang sangat penting bagi lelaki. Jika ia merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup, sekolah anak dan sebagainya, ia akan stres. Sekalipun sebenarnya Anda juga bekerja membantunya.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat membuat lelaki tidak bergairah melakukan hubungan intim. Mungkin memang saat itulah Anda diminta untuk menunjukkan bahwa Anda selalu di sampingnya dan membantunya. Hal itu akan dapat membuat suami Anda tidak menanggung beban sendirian.
5. Kepercayaan diri
Hal terakhir yang bisa membuat lelaki berkata tidak adalah melihat pasangannya tidak puas pada dirinya. Apakah Anda tahu, suasana hati lelaki kadang juga dipengaruhi oleh pasangannya, yaitu Anda. Jika Anda selalu merisaukan bentuk tubuh Anda yang tidak sempurna, atau Anda yang tidak mahir bercinta atau dia tidak akan mencapai orgasme, hal tersebut akan membuatnya malas, dan menolak.
Maka, jika Anda memang tidak percaya diri di hadapan pasangan, mulailah membangun percaya diri. Mengatur pola makan, olahraga teratur, atau relaksasi di spa. Jika Anda merasa nyaman dengan kondisi tubuh Anda, maka pasangan juga akan nyaman dan bergairah karena Anda.
No comments:
Post a Comment