Kehadiran Viagra 25 tahun lalu seolah menjadi solusi ajaib untuk permasalahan yang umum dialami pria. Cukup minum pil dan seketika seorang pria tak lagi mengalami disfungsi ereksi.
Meskipun obat ikonik ini tetap menjadi salah satu obat resep yang paling populer di dunia, banyak orang menemukan pil ini sering tidak memenuhi janji-janji yang dibuat dalam iklannya.
"Kami menemukan fakta Viagra adalah seperti obat-obatan lain. Beberapa pasien lebih baik setelah menggunakan pil itu daripada yang lain," kata John Wheeler, MD, ahli urologi di Loyola University Medical Center, kepada Newsmaxhealth.
Meskipun produsen obat disfungsi ereksi (termasuk Viagra, Cialis, dan Levitra) mengatakan, produk mereka efektif sebanyak 75 hingga 85 persen, sebuah studi independen menunjukkan angka yang didapat cenderung dalam kisaran 50 sampai 60 persen saja.
Viagra bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke alat vital pria penderita disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan tekanan darah tinggi. Kadang-kadang pil ini tidak efektif karena tubuh seorang pria menolaknya.
"Sangat umum bagi tubuh untuk membangun pertahanan terhadap obat, sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk membuatnya efektif," papar Dr Wheeler.
Beberapa pria juga tidak dapat menggunakan obat disfungsi ereksi karena kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, serangan jantung, stroke, irama jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi atau rendah yang tidak terkontrol, hati yang parah, penyakit ginjal, atau masalah mata (retinitis pigmentosa).
Berikut adalah langkah-langkah yang direkomendasikan Dr Wheeler jika Viagra tidak bekerja:
Pastikan bahwa Anda mengonsumsi Viagra untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi
Viagra tidak akan bekerja jika digunakan untuk mengatasi berkurangnya hasrat seksual. Jika Anda merasa kurang bergairah, mungkin permasalahan terletak pada rendahnya kadar testosteron. Dokter dapat memberikan tes darah sederhana untuk hormon ini.
Pastikan Anda mendapatkan obat yang asli
Cara terbaik untuk menghindari Viagra palsu adalah dengan membeli atau memesan hanya dari apotek berlisensi.
Coba salah satu pesaing Viagra, seperti Cialis dan Levitra
Obat ini bekerja dengan mekanisme yang sedikit berbeda. "Beberapa obat disfungsi ereksi bekerja lebih baik untuk beberapa orang dibandingkan yang lain," ujar Dr Wheeler. Cara ini juga cukup membantu jika tubuh melakukan penolakan obat.
Berhenti merokok
Nikotin merupakan vasokonstrikto, yang menghambat aliran darah ke semua organ, termasuk alat kelamin. "Jika pria muda menyadari bahwa mereka akan kehilangan ereksi ketika usia beranjak tua, mereka tidak akan pernah mulai merokok," ungkap Dr Wheeler.
Ketahui penyebab disfungsi ereksi
Penyebab yang mendasari disfungsi ereksi seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, mungkin memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Jangan terburu-buru
Sebuah fakta yang sering dilupakan: obat disfungsi ereksi bekerja bersamaan dengan gairah seksual. Foreplay lebih lama dapat membantu obat tersebut bekerja optimal. "Istri bisa membantu suami melakukan hal ini, dan mereka biasanya sangat senang untuk membantu," tutur Dr Wheeler.
Jangan putus asa
Jika obat disfungsi ereksi tidak bekerja, ada alternatif lain berupa peralatan medis dan obat suntik. "Beberapa di antaranya mungkin tampak menghambat spontanitas, tetapi orang-orang yang menggunakannya menemukan bahwa obat itu bekerja sangat baik," pungkas Dr Wheeler.
No comments:
Post a Comment